Jumat, 30 September 2011

Daging kelinci sebagai obat asma

MAGETAN- Banyak orang yang mempercayai daging kelinci sebagai obat penyakit asma sebagai pengganti daging kalong. Daging kelinci ternyata mengandung suatu zat yang disebut senyawa kitotefin. Senyawa tersebut apabila digabungkan dengan senyawa lain seperti lemak omega 3 dan 9 disinyalir bisa sebagai penyembuh asma.
Senyawa kitotefin berfungsi untuk menstabilkan membran sel mastosit. Daging yang mengadung senyawa tersebut yaitu daging kelinci membentuk antibodi pada tubuh. Antibodi ini melekat pada sel mastosit yang bisa mencegah pecahnya membran. Pecahnya membran bisa membuat otot-otot polos saluran nafas berkontraksi. Hasilnya saluran nafas menyempit hingga terjadi asma.
Daging kelinci adalah pengobatan jangka panjang, maka dari itu disarankan untuk mengkonsumsinya secara rutin. Jangan dikhawatirkan halal atau tidaknya, karena Majelis Ulama Indonesia menetapkan hukum makan kelinci dengan pertimbangan surat permintaan direktur urusan agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Departemen Agama RI dan surat Sekretaris Direktur Jenderal Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian RI. Memakan daging kelinci hukumnya halal.
sumber: http://citijournal.wordpress.com/2008/01/12/kelinci-dengan-berbagai-manfaat/

Sabtu, 24 September 2011

Tips memelihara kelinci

  1. Jangan membeli kelinci anakan di bawah umur 2 bulan. Itu akan mengakibatkan kelinci mudah mati karena kekebalan tubuhnya rentan.

  2. Kelinci di petshop atau pinggir jalan sering dikatakan umur 1 bulan, bahkan ada yang bilang 2 bulan. Kita tidak tahu betul akan hal itu sebab kita tidak menerima kalender kelahiran. Para pedagang sering berbohong dengan mengatakan kelinci umur 1 bulan, padahal kecil-kecil, biasanya baru umur 20-25 hari. Kalau 2 bulan saja tidak diperbolehkan dibeli, maka 1 bulan jelas lebih gawat.

  3. Kelinci di bawah umur 3 bulan sangat rawan dibawa pergi jauh melewati 100 km perjalanan.

  4. Jangan percaya kelinci tidak boleh dikasih air minum. Semua makhluk hidup butuh air minum, terlebih kelinci anakan yang baru saja dipisahkan dari induknya.

Kamis, 08 September 2011

Beternak kelinci

MAGETAN- Beternak kelinci menjadi salah satu kegiatan utama dari kelompok usaha di Desa Tanjung Sari Kec. Panekan Kab. Magetan. Beternak kelinci memberikan beberapa keuntungan, yaitu antara lain:
  1. Pakan yang mudah didapat dan murah,
  2. Cara perawatan yang gampang,
  3. Anak yang dihasilkan dari indukan terhitung banyak.
Potensi di bidang peternakan kelinci sangat luar biasa, secara histori peternakan kelinci sudah membudaya sejak tahun 1985, bahkan pernah memenangkan lomba kelompok tani tingkat nasional. Namun karena keterbatasan pemasaran dan masih dikelola secara semi- modern maka hasil peternakan kelinci di Tanjungsari masih belum maksimal. Sehingga tejadi penurunan produksi kelinci di Tanjungsari. Dikarenakan hal tersebut maka KIM Sekar Tanjung ingin membangkitkan kembali Desa Tanjungsari menjadi Desa Kelinci.