MAGETAN- Banyak orang yang mempercayai daging kelinci sebagai obat penyakit asma sebagai pengganti daging kalong. Daging kelinci ternyata mengandung suatu zat yang disebut senyawa
kitotefin. Senyawa tersebut apabila digabungkan dengan senyawa lain
seperti lemak omega 3 dan 9 disinyalir bisa sebagai penyembuh asma.
Senyawa kitotefin berfungsi untuk menstabilkan membran sel mastosit.
Daging yang mengadung senyawa tersebut yaitu daging kelinci membentuk
antibodi pada tubuh. Antibodi ini melekat pada sel mastosit yang bisa
mencegah pecahnya membran. Pecahnya membran bisa membuat otot-otot polos
saluran nafas berkontraksi. Hasilnya saluran nafas menyempit hingga
terjadi asma.
Daging kelinci adalah pengobatan jangka panjang, maka dari itu
disarankan untuk mengkonsumsinya secara rutin. Jangan dikhawatirkan
halal atau tidaknya, karena Majelis Ulama Indonesia menetapkan hukum
makan kelinci dengan pertimbangan surat permintaan direktur urusan agama
Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji
Departemen Agama RI dan surat Sekretaris Direktur Jenderal Peternakan
Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian RI. Memakan daging
kelinci hukumnya halal.
sumber: http://citijournal.wordpress.com/2008/01/12/kelinci-dengan-berbagai-manfaat/